Minggu, 26 Agustus 2012

Optimis, Mau Tahu???


     ACUAN

        وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
                  Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah ( pula ) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang - orang yang paling tinggi ( derajatnya ) , jika kamu orang - orang yang beriman . (QS Ali ‘Imran [3]: 139)

         
ASUMSI DASAR

                  Optimistis merupakan keyakinan diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan dalam Islam. Dengan sikap optimistis, seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak.

       
KENAPA HARUS OPTIMIS?

                  Optimistis merupakan sikap yang harus dimiliki oleh setiap manusia, khususnya seorang Muslim. Karena dengan optimistis, seorang Muslim akan selalu berusaha semaksimal mungkin mencapai cita-cita dengan penuh keikhlasan karena Allah.

       
APA KATA RASULULLAH S.A.W.?

                  Dari Abu Hurairah, ia berkata, ''Telah bersabda Rasulullah SAW: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang Mukmin) itu ada kebaikan, beringinlah (optimistis) kepada apa-apa yang memberi manfaat.'' (HR Bukhari)

     
APA YANG DAPAT KITA PAHAMI?

                  Dari ayat dan hadis tersebut di atas, kita harus yakin, mantap, dan tidak ragu atau bimbang jika mempunyai keinginan yang kuat untuk melaksanakan segala cita-cita yang sesuai dengan jalan-Nya. Allah tidak menyukai orang-orang yang berputus asa atau lemah karena sikap demikian membuka pintu bujuk rayu setan.

      INGAT, JANGAN TERLALU OPTIMIS!

                  Akan tetapi, optimistis tanpa perghitungan dan pertimbangan yang tepat juga merupakan sesuatu kekonyolan (tidak dibenarkan) yang dapat dibenci Allah.

      JANGAN PESIMIS!

      Sikap pesimistis merupakan halangan utama bagi seseorang untuk menerima tantangan.
       
Orang yang pesimistis pasti selalu merasa hidupnya penuh dengan kesulitan. Ia selalu merasa berada dalam ketidakberdayaan menghadapi masa depan.
       
 Sikap seperti ini sangat dibenci oleh Islam.

   
ALLAH BERFIRMAN:
        الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
        ''Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.'' (QS Al-Baqarah [2]: 147)

 
URGENSI SIKAP OPTIMIS
        Optimisme sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari guna mancapai sebuah kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup di dunia dan di akhirat. Dengan adanya sikap optimistis dalam diri setiap Muslim, kinerja untuk beramal akan meningkat dan persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Doa, ikhtiar, dan tawakal harus senantiasa mengiringi, kerena hanya dengan kekuasaan-Nya apa yang kita harapkan dapat terwujud.

 ENAM HAL YANG DIPERLUKAN
        Ada enam hal yang dapat membangkitkan optimisme dalam kehidupan kita.
     APA ITU?
  •   temukan hal-hal positif dari pengalaman kita di masa lalu.
  •   tata kembali target yang hendak kita capai.
  •   pecah target besar menjadi target-target kecil yang segera dapat dilihat keberhasilannya.
  •  bertawakallah kepada Allah setelah melakukan ikhtiar.
  •  ubah pandangan diri kita terhadap kegagalan.
  •  yakinkan kepada diri kita bahwa Allah SWT akan selalu menolong dan memberi jalan keluar.
 WALLÂHU A'LAM BISH-SHAWÂB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar