ACUAN
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah,
dan janganlah ( pula ) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang - orang yang
paling tinggi ( derajatnya ) , jika kamu orang - orang yang beriman . (QS Ali
‘Imran [3]: 139)
ASUMSI DASAR
Optimistis merupakan keyakinan
diri dan salah satu sifat baik yang dianjurkan dalam Islam. Dengan sikap
optimistis, seseorang akan bersemangat dalam menjalani kehidupan, baik demi
kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat kelak.
KENAPA HARUS OPTIMIS?
Optimistis merupakan sikap yang
harus dimiliki oleh setiap manusia, khususnya seorang Muslim. Karena dengan
optimistis, seorang Muslim akan selalu berusaha semaksimal mungkin mencapai
cita-cita dengan penuh keikhlasan karena Allah.
APA KATA RASULULLAH S.A.W.?
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
''Telah bersabda Rasulullah SAW: Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai
oleh Allah daripada Mukmin yang lemah, tetapi di tiap-tiap (seorang Mukmin) itu
ada kebaikan, beringinlah (optimistis) kepada apa-apa yang memberi manfaat.''
(HR Bukhari)
APA YANG DAPAT KITA PAHAMI?
Dari ayat dan hadis tersebut di
atas, kita harus yakin, mantap, dan tidak ragu atau bimbang jika mempunyai
keinginan yang kuat untuk melaksanakan segala cita-cita yang sesuai dengan
jalan-Nya. Allah tidak menyukai orang-orang yang berputus asa atau lemah karena
sikap demikian membuka pintu bujuk rayu setan.
INGAT, JANGAN TERLALU OPTIMIS!
Akan tetapi, optimistis tanpa
perghitungan dan pertimbangan yang tepat juga merupakan sesuatu kekonyolan
(tidak dibenarkan) yang dapat dibenci Allah.
JANGAN PESIMIS!
Sikap pesimistis merupakan halangan utama
bagi seseorang untuk menerima tantangan.
Orang yang pesimistis
pasti selalu merasa hidupnya penuh dengan kesulitan. Ia selalu merasa berada
dalam ketidakberdayaan menghadapi masa depan.
Sikap seperti ini sangat dibenci oleh Islam.
ALLAH BERFIRMAN:
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
''Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu
termasuk orang-orang yang ragu.'' (QS Al-Baqarah [2]: 147)
URGENSI SIKAP OPTIMIS
Optimisme sangat diperlukan dalam kehidupan kita sehari-hari guna mancapai sebuah
kesuksesan dan keberhasilan dalam hidup di dunia dan di akhirat. Dengan adanya
sikap optimistis dalam diri setiap Muslim, kinerja untuk beramal akan meningkat
dan persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik. Doa, ikhtiar, dan
tawakal harus senantiasa mengiringi, kerena hanya dengan kekuasaan-Nya apa yang
kita harapkan dapat terwujud.
ENAM HAL YANG DIPERLUKAN
Ada enam hal yang dapat membangkitkan optimisme dalam kehidupan kita.
APA ITU?
- temukan hal-hal positif dari
pengalaman kita di masa lalu.
- tata kembali target yang hendak kita
capai.
- pecah target besar menjadi
target-target kecil yang segera dapat dilihat keberhasilannya.
- bertawakallah kepada Allah setelah
melakukan ikhtiar.
- ubah pandangan diri kita terhadap
kegagalan.
- yakinkan
kepada diri kita bahwa Allah SWT akan selalu menolong dan memberi jalan
keluar.
WALLÂHU A'LAM
BISH-SHAWÂB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar