Banyak Band Indonesia Jadi Follower
suarasurabaya.net| Industri musik Indonesia memang terus tumbuh. Namun pertumbuhan industri musiknya tidak diiringi dengan band-band yang punya inovasi sendiri.
Bahkan banyak yang cuma jadi follower atau mengekor saja, tanpa berkreativitas sendiri. Ini dikatakan IMAN vokalis sekaligus gitaris J-Rocks saat bertemu dengan penggemarnya di Surabaya, Kamis (01/04).
Dia berharap sudah tidak saatnya lagi, band-band baru yang mau masuk ke industri musik cuma jadi follower. “Harus ada inovasi untuk masuk di industri musik, sehingga mereka punya track sendiri,”ujarnya.
Posisi J-Rocks sendiri, ungkap IMAN, ingin bisa menggaet semua segmen penikmat musik Indonesia. Artinya, dalam musik yang dimainkan, ada unsure rap, rock, blues dan pop. Dengan demikian, penggemar semakin melebar.
J-Rocks yang merambah industri musik sejak 2003 dengan personil SONY (gitar), WIMA (bass), dan ANTON (drum) semakin berkiprah sejak ”Meraih Mimpi” dijadikan ikon oleh sebuah operator telekomunikasi. Bahkan J-Rocks menjadi ikon dari satu diantara produk operator tersebut.
Menanggapi soal mimpi yang belum diraih setelah J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris, 2008, IMAN mengatakan memang masih banyak mimpi yang diwujudkan. Diantaranya, bisa berkolaborasi dengan musisi luar negeri.
”Menjadi ikon produk operator telekomunikasi juga impian yang sudah terwujud. Melalui ”Meraih Mimpi” diharapkan menjadi tangga menuju kesuksesan lainnya, bisa memotivasi anak muda lainnya yang ingin meraih sukses seperti J-Rocks,”papar IMAN.
Di Surabaya, J-Rocks tampil di Lapangan Arhanud Sidoarjo dalam konser bertajuk “Meraih Mimpi Bersama IM3”. Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. (tin)
himawan ndutt hehee :p
BalasHapushmmmm..
BalasHapusq ga suka sama J-Rock jd ga begitu paham sama artikel ini..
hehehhehe..