Kamis, 22 April 2010

Banyak Band Indonesia Jadi Follower

suarasurabaya.net| Industri musik Indonesia memang terus tumbuh. Namun pertumbuhan industri musiknya tidak diiringi dengan band-band yang punya inovasi sendiri.

Bahkan banyak yang cuma jadi follower atau mengekor saja, tanpa berkreativitas sendiri. Ini dikatakan IMAN vokalis sekaligus gitaris J-Rocks saat bertemu dengan penggemarnya di Surabaya, Kamis (01/04).

Dia berharap sudah tidak saatnya lagi, band-band baru yang mau masuk ke industri musik cuma jadi follower. “Harus ada inovasi untuk masuk di industri musik, sehingga mereka punya track sendiri,”ujarnya.

Posisi J-Rocks sendiri, ungkap IMAN, ingin bisa menggaet semua segmen penikmat musik Indonesia. Artinya, dalam musik yang dimainkan, ada unsure rap, rock, blues dan pop. Dengan demikian, penggemar semakin melebar.

J-Rocks yang merambah industri musik sejak 2003 dengan personil SONY (gitar), WIMA (bass), dan ANTON (drum) semakin berkiprah sejak ”Meraih Mimpi” dijadikan ikon oleh sebuah operator telekomunikasi. Bahkan J-Rocks menjadi ikon dari satu diantara produk operator tersebut.

Menanggapi soal mimpi yang belum diraih setelah J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris, 2008, IMAN mengatakan memang masih banyak mimpi yang diwujudkan. Diantaranya, bisa berkolaborasi dengan musisi luar negeri.

”Menjadi ikon produk operator telekomunikasi juga impian yang sudah terwujud. Melalui ”Meraih Mimpi” diharapkan menjadi tangga menuju kesuksesan lainnya, bisa memotivasi anak muda lainnya yang ingin meraih sukses seperti J-Rocks,”papar IMAN.

Di Surabaya, J-Rocks tampil di Lapangan Arhanud Sidoarjo dalam konser bertajuk “Meraih Mimpi Bersama IM3”. Aliran band ini adalah Japanese pop/rock. Nama J-rocks sempat menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta musik Jepang di Indonesia karena nama ini seakan mewakili genre Japanese Rock. (tin)

Sabtu, 17 April 2010

Tampil di Bar, J-Rocks Lebih Santai
Sabtu, 17 April 2010 | 11:58 WIB

SURABAYA – Tampil indoor dalam ruangan berkonsep bar tidak mengurangi nyawa J-Rocks dalam membawakan lagu-lagu beraliran rock. Grup band asal Jakarta ini tetap memuaskan penggemarnya ketika tampil dalam grand launching The TV Bar di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (16/4) malam.

Total sepuluh lagu dibawakan J-Rocks di hadapan penggemarnya. Semuanya diambil dari album mereka sendiri. Termasuk beberapa lagu untuk album ketiga yang saat ini masih digarap.

Single terbaru Madu dan Racun tak ketinggalan ikut dinyanyikan untuk memuaskan J-Rockstar, fans klub J-Rocks. Mereka terlihat hanyut menikmati lagu yang dibawakan Iwan dkk di tengah dance floor The TV Bar.

Penampilan J-Rocks kali ini memang sedikit berbeda dengan sejumlah penampilan di Surabaya sebelumnya. Dengan warna musik beraliran rock, J-Rocks lebih sering tampil heboh di hadapan penggemarnya. Namun di The TV Bar semalam, penampilan J-Rocks terlihat lebih santai.

Lagu-lagu yang dibawakan juga tidak “sekeras” seperti biasanya. Meski tetap membawakan lagu sendiri, musik yang disuguhkan lebih slow. Tapi tetap tidak menghilangkan warna musik asli grup band yang diawaki empat personel tersebut.

Kedekatan J-Rocks dengan audiens juga lebih terasa. Bahkan pengunjung maupun fans yang hadir bisa request langsung lagu yang diinginkan. “Kalau ada yang ingin request lagu, silakan saja,” kata vokalis sekaligus gitaris J-Rocks, Iman Taufik.

Iman mengatakan, penampilan kali ini memang sedikit berbeda. Warna musik rock yang menjadi aliran J-Rocks tetap ada. Namun musik yang dimainkan sedikit disesuaikan dengan konsep retro yang diusung The TV Bar. “Karena itu, kami mainnya lebih slow tapi masih tetap asyik dan memuaskan J-Rockstar,” kata Iman.

Penampilan J-Rocks menjadi puncak acara grand launching The TV Bar. Dengan tema Green Carpet, acara diawali dengan penampilan home band, Apokayan Band. Seluruh pengunjung kemudian dihibur melalui performa DJ Rizky Urban Spin. Uniknya, tamu-tamu yang hadir disambut dua motor Harley Davidson di pintu masuk.